Hanya Konsumsi ASI Eksklusif, Ini Alasan Bayi Susah BAB

LaskarQQ Lounge Hanya Konsumsi ASI Eksklusif, Ini Alasan Bayi Susah BAB Susah buang air besar pada bayi yang hanya mengonsumsi air susu ibu adalah hal yang wajar. Hampir semua zat dalam ASI terserap di dalam tubuh bayi, sehingga yang dikeluarkan dalam bentuk feses hanya sedikit.

Hanya Konsumsi ASI Eksklusif, Ini Alasan Bayi Susah BAB

Hanya Konsumsi ASI Eksklusif, Ini Alasan Bayi Susah BAB Konstipasi dapat terjadi pada bayi yang bisa membuatnya menjadi lebih rewel dan tidak nyaman. Selain mengalami dehidrasi, nyatanya bayi bisa mengalami konstipasi saat Si Kecil hanya mengonsumsi ASI eksklusif.

Namun jangan khawatir, nyatanya kondisi ini sangat normal terjadi dan bisa ibu atasi dengan beberapa cara alami. Yuk, simak alasan bayi kesulitan BAB saat hanya mengonsumsi ASI!

Alasan Bayi Susah BAB Ketika Hanya Mengonsumsi ASI

Kondisi bayi susah BAB saat hanya mengonsumsi ASI sebenarnya tergolong normal dan tidak perlu kamu khawatirkan. Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi karena komposisi ASI yang masuk ke dalam tubuh akan dibagi.

Melansir dari Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals dengan judul The Physiological Basis of Breastfeeding, mengatakan bahwa ASI mengandung semua nutrisi yang bayi perlukan dalam enam bulan kehidupan pertamanya. Mulai dari lemak, karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan air.

Nah, seluruh kandungan nutrisi tersebut sangat mudah untuk melalui proses cerna oleh tubuh bayi sehingga dapat berguna secara efisien. Karena hampir semua zat dalam ASI berguna dengan baik, jumlah yang keluar dalam bentuk feses atau BAB cenderung sedikit. 

Itulah yang menjadi alasan bayi ASI jarang atau susah BAB. Asupan nutrisi pada ASI berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi yang belum matang hingga memberikan perlindungan tubuh terhadap infeksi. 

Bayi umumnya akan mengeluarkan tinja beberapa kali dalam seminggu, tapi tidak ada patokan khusus. Namun, frekuensi buang air besar pada bayi ASI biasanya akan berbeda dengan bayi yang mengonsumsi susu formula. Bayi yang mengonsumsi susu tambahan berupa susu formula biasanya akan lebih sering BAB. 

Penyebab Bayi 0 Bulan Susah BAB

Bayi baru lahir sangat rentan mengalami konstipasi. Lalu, apa yang menyebabkan bayi 0 bulan susah BAB? Berikut penyebabnya:

1. Adaptasi sistem pencernaan

Adaptasi sistem pencernaan menjadi salah satu alasan bayi 0 bulan mengalami kesulitan BAB.

Kondisi ini cukup normal terjadi. Namun, pastikan ibu tetap memperhatikan kondisi kesehatan bayi.

2. Asupan susu formula

Pemberian susu formula pada bayi yang baru lahir juga bisa menjadi alasan bayi baru lahir kesulitan BAB. Susu formula sendiri memiliki kandungan laktosa yang dapat memicu gangguan pencernaan.

Menurut studi dalam jurnal Nutrients dengan judul Can Lactose Intolerance Be a Cause of Constipation? A Narrative Review, pemberian susu formula berkaitan dengan kondisi intoleransi laktosa. Hampir sekitar 30 persen penyebab konstipasi adalah intoleransi laktosa. Kondisi ini menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit keluar dari tubuh. 

Pada bayi yang baru lahir, kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik karena perkembangan usus yang belum sempurna. Untuk mencegah kondisi ini, ibu bisa tanyakan langsung pada dokter anak mengenai jenis susu formula yang cocok dengan bayi.

3. Mengalami perut kembung

Anak-anak yang mengalami perut kembung akan rentan mengalami kesulitan BAB.

Untuk mengatasi perut kembung, ibu bisa memijat lembut area perut, memutar kaki dengan gerakan melingkar, hingga melakukan burping.

4. Mengalami gangguan pencernaan

Bayi yang mengalami gangguan pencernaan juga berisiko mengalami kesulitan BAB.

Ada beberapa gejala yang perlu ibu perhatikan, seperti menjadi lebih rewel, mual, muntah, hingga dehidrasi.

5. Mengalami dehidrasi

Bayi susah BAB bisa menandai bahwa bayi mengalami kondisi dehidrasi.

Hal ini terjadi saat tubuh kekurangan air, maka usus besar akan menyerap air dari sisa makanan yang ada di dalam usus.

Hasilnya, feses akan menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan. 

Untuk itu, pastikan ibu memberikan ASI atau susu formula lebih banyak agar kondisi kesehatan bayi membaik dan terhindar dari konstipasi.

6. Mengidap penyakit tertentu

Pada beberapa kasus, sembelit pada bayi bisa mengindikasikan adanya penyakit tertentu.

Ada beberapa gangguan kesehatan yang menyebabkan bayi susah BAB, seperti:

  • Gangguan masalah saraf pada bagian usus.
  • Masalah penyakit pada sumsum tulang belakang.
  • Defisiensi tiroid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *