Mengenal Sleep Spasm, Gangguan Tidur Akibat Otot yang Tegang
LaskarQQ Lounge Mengenal Sleep Spasm, Gangguan Tidur Akibat Otot yang Tegang Sleep spasm terjadi ketika tubuh mengalami gerakan otot secara tiba-tiba saat sedang tidur. Meski bukan kondisi berbahaya, hal ini bisa mengganggu kualitas tidur dan memicu kelelahan.
Mengenal Sleep Spasm, Gangguan Tidur Akibat Otot yang Tegang Tidur yang berkualitas merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan menta. Akan tetapi, tubuh bisa mengalami gangguan tidur sehingga menurunkan kualitasnya.
Salah satunya adalah sleep spasm atau yang dikenal juga sebagai spasme saat tidur. Gangguan tidur ini disebabkan karena otot tegang secara tiba-tiba saat tidur. Yuk kenali lebih dalam tentang kondisi ini!
Apa Itu Sleep Spasm?
Sleep spasm terjadi ketika seseorang mengalami gerakan atau spasme otot yang tidak terkendali saat sedang tidur atau dalam proses tertidur.
Biasanya, kondisi ini muncul saat seseorang sedang dalam fase transisi antara sadar dan tidur, atau ketika sedang memasuki fase tidur non rapid eye movement (REM).
Spasme ini biasanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat, tetapi efeknya cukup kuat sehingga lumayan mengganggu kualitas tidur.
Selain otot tegang, ada beberapa gejala lain yang mungkin pengidapnya rasakan. Misalnya, seperti loncatan mendadak atau gerakan tiba-tiba dari tubuh dan seringkali disertai dengan sensasi terjatuh.
Beberapa orang juga melaporkan mengalami sensasi seperti terbangun secara tiba-tiba.
Sayangnya, penyebab pasti dari kondisi ini belum sepenuhnya dipahami. Meski begitu, ada sejumlah faktor yang bisa memicunya, seperti stres, kelelahan, konsumsi kafein atau alkohol, serta kebiasaan tidur yang tidak teratur.
Beberapa kondisi medis seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sleep spasm.
Walaupun banyak faktor yang memicunya, kondisi ini bukan menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius.
Meski begitu, kondisi ini tetap saja perlu kamu perhatikan karena bisa mengganggu kualitas tidur dan membuat kamu merasa kurang istirahat.
Bagaimana Cara Mengatasi Sleep Spasm?
Walaupun tidak berbahaya, apa yang harus dilakukan jika mengalami sleep spasm? Nah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar kamu tidak kurang istirahat meski mengalami sleep spasm.
Berikut tipsnya:
1. Jaga rutinitas tidur
Pertama, usahakan menjaga rutinitas tidur yang teratur. Hal ini sangat penting untuk mengatir pola tidur kamu sehinga sleep spasm bisa dicegah.
Dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, tubuh akan lebih terbiasa mengatur siklus tidurnya.
Jadwal tidur yang konsisten dapat membantu tubuh untuk beradaptasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya sleep spasm.
2. Hindari stimulan sebelum tidur
Hal lain yang perlu kamu lakukan adalah hindari stimulan sebelum tidur. Stimulan ini bisa berupa kafein dan alkohol.
Mengonsumsinya beberapa jam sebelum tidur bisa mengacaukan tidur kamu dan memperparaf efek dari sleep spasm.
Pasalnya, kafein dan alkohol dapat meningkatkan aktivitas otak dan membuat otot menjadi lebih tegang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
Selain itu, hindari juga makanan berat yang sulit dicerna. Sebab, pencernaan yang berat dapat mengganggu kenyamanan tidur dan meningkatkan kemungkinan terjadinya spasme saat tidur.
3. Lakukan relaksasi sebelum tidur
Melakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang nyenyak.
Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mandi air hangat dapat membantu mengurangi stres dan kegelisahan yang dapat memicu terjadinya spasme.
Selain itu, lakukan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik untuk merilekskan pikiran dan tubuh sebelum tidur.
4. Lakukan peregangan
Sebelum tidur, lakukanlah pemanasan dan peregangan otot dengan gerakan sederhana.
Pemanasan dan peregangan otot dapat membantu mengurangi ketegangan otot yang dapat memicu terjadinya spasme.
Kamu bisa membungkukkan tubuh, memutar lengan dan kaki, atau melakukan gerakan yoga sederhana untuk merilekskan otot-otot yang tegang.
5. Konsultasi dengan dokter
Apabila kamu sering mengalami spasme dan bahkan sampai mengganggu kualitas tidur atau aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.