Taiwan Jadi Destinasi Wisata Paling Banyak Dicari di 2020, Indonesia Bagaimana?

Ditutupnya perbatasan di sejumlah negara memunculkan kerinduan untuk kembali menikmati perjalanan ke berbagai destinasi wisata. Menurut data Agoda, beberapa negara muncul sebagai destinasi paling dicari hingga akhir 2020.

Ditutupnya perbatasan di sejumlah negara memunculkan kerinduan untuk kembali menikmati perjalanan ke berbagai destinasi wisata. Menurut data Agoda, beberapa negara muncul sebagai destinasi paling dicari hingga akhir 2020.

Sementara itu, Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, Malaysia dan Indonesia melengkapi daftar 10 negara teratas yang paling sering dicari. Vice President of Corporate Development Agoda,

Tim Hughes, mengatakan bahwa data yang dirilis Agoda telah menunjukkan adanya perbedaan destinasi wisata yang dicari tiap tipe wisatawan.

BACA JUGA : Kronologi Meninggalnya Sean Connery Diungkap Keluarga, Produser ‘James Bond’ Ikut Berduka

Misal, Jepang dan Thailand banyak dicari para solo traveler. Sementara, pelaku wisata keluarga lebih banyak mencari penawaran untuk Thailand dan Vietnam. Sementara itu, untuk wisatawan yang bepergian berkelompok, Vietnam menjadi destinasi kedua yang paling dicari wisatawan, diikuti Thailand.

Wisatawan kategori ini juga memiliki opsi destinasi yang lebih luas, termasuk Filipina dan Israel yang tidak termasuk dalam daftar 10 destinasi bagi semua tipe wisatawan.

Saat ini dengan pilihan pasar yang lebih sedikit untuk wisatawan internasional, Taiwan menjadi destinasi yang paling sering dicari oleh wisatawan domestik dan internasional Agoda.

Wisatawan kategori ini juga memiliki opsi destinasi yang lebih luas, termasuk Filipina dan Israel yang tidak termasuk dalam daftar 10 destinasi bagi semua tipe wisatawan. Saat ini dengan pilihan pasar yang lebih sedikit untuk wisatawan internasional, Taiwan menjadi destinasi yang paling sering dicari oleh wisatawan domestik dan internasional Agoda.

Hualien, Yilan, dan Taipei adalah destinasi wisata yang paling sering dicari untuk berlibur menjelang akhir 2020. Hualien dan Yilan sendiri merupakan pendatang baru dalam daftar 10 destinasi terpopuler tahun ini. Bangkok dan Tokyo, dua destinasi paling dicari pada 2019, turun ke posisi tujuh dan 10.

Hualian, kota pelabuhan dengan panorama pantai dan jalan di pesisirnya adalah destinasi paling populer untuk semua kategori wisatawan, kecuali bagi solo traveler yang lebih banyak memilih Tokyo. Lalu, Yilan, dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah, Cold Spring, dan kuliner setempat jadi daya tarik kedua bagi wisatawan berkelompok dan keluarga.

Kota lain dengan kekayaan alam yang jadi pilihan wisata keluarga, yakni kota tepi pantai, Taitung dan Nantou. Wisatawan pasangan mengincar Taipei, sedangkan solo traveler lebih memilih kota besar kaya budaya dan kehidupan malam yang meriah, seperti Tokyo dan Bangkok.

Bagi pasangan, tujuan wisata impian tahun ini adalah Hualian, Taipei, Bangkok, diikuti Yilan, dan Jeju Island. Wisatawan keluarga lebih banyak mencari alternatif tujuan wisata yang jarang dikunjungi orang dan tak ramai di tahun ini.

Daftar tujuan wisata tahun ini didominasi destinasi di Taiwan, yaitu Hualien, Taipei, dan Yilan di daftar lima teratas, diikuti Bangkok dan Jeju Island. Wisatawan kelompok telah mengubah pencarian mereka ke tujuan wisata pedesaan di Hualian, Yilan, Nantou, Taitung, dan Kenting hingga akhir 2020. Awalnya mereka lebih suka destinasi pantai, seperti Batangas (Filipina), Pattaya (Thailand), dan Okinawa Main Island (Jepang) yang muncul sebagai tiga pencarian teratas tahun lalu.

Menariknya, untuk solo traveler, Tokyo, Bangkok, dan Taipei tetap berada di posisi teratas untuk destinasi paling dicari pada 2019 dan 2020, dengan kemunculan perdana Hualian, Jeju Island, dan Okinawa Main Island sebagai destinasi top tahun ini. Singapura, Bali dan London, destinasi paling dicari solo traveler tahun lalu, justru tak masuk daftar destinasi impian di 2020.

Setelah lama berdiam di rumah dengan pemberlakuan pembatasan perjalanan, wisatawan mengubah pencarian mereka dari destinasi terkenal menjadi tempat yang kurang dikenal dan beralih ke wisata alam dan pantai daripada mengunjungi kota.

“Ketika data pencarian Agoda menunjukkan perubahan pencarian ke destinasi domestik saat peraturan dilonggarkan untuk perjalanan domestik, orang masih berharap untuk mengunjungi destinasi internasional. Data Agoda tersebut menunjukkan bahwa masih ada keinginan besar untuk berwisata, orang suka menjelajahi negara mereka sendiri, baik saat mereka bepergian sendiri, bersama keluarga atau teman,” ujar Tim Hughes.

“Namun, yang paling penting adalah mereka masih berharap koridor perjalanan akan dibuka tahun ini untuk beberapa pasar utama, yang sudah lebih berhasil mengatasi pandemi dan mereka sedang mencari penawaran besar untuk itu,” pungkasnya.