Ketahui Bahaya Menggunakan Softlens dan Cara Tepat untuk Mencegahnya

LaskarQQ Lounge Ketahui Bahaya Menggunakan Softlens dan Cara Tepat untuk Mencegahnya Softlens adalah alat penunjang penglihatan dan penampilan yang tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun, penggunaannya berisiko memicu mata kering, mata merah, dan abrasi kornea.

Ketahui Bahaya Menggunakan Softlens dan Cara Tepat Mencegahnya

Ketahui Bahaya Menggunakan Softlens dan Cara Tepat untuk Mencegahnya Softlens atau lensa kontak termasuk dalam jenis alat bantu penglihatan. Fungsinya tidak hanya membantu memperjelas penglihatan, tetapi juga mempercantik tampilan mata.

Lensa kontak tersedia dalam berbagai pilihan warna, motif, dan ukuran. Namun, sebelum menggunakannya, kamu perlu mengetahui apa saja efek samping memakai softlens yang bisa terjadi.

Dampak Memakai Softlens bagi Mata

Penggunaan lensa kontak sebenarnya aman. Asal, kamu mengikuti petunjuk pemakaian dan menjaga kebersihannya dengan baik. Jika tidak, ada banyak risiko kesehatan yang mungkin terjadi, termasuk:

1. Softlens memicu mata kering

Mengenakan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan mata kering. Studi dalam jurnal Optometry and Vision Science menyebutkan, sekitar setengah dari pengguna softlens mengalami mata kering.

Gangguan ini berisiko membuat mata terasa sakit, terbakar, atau sensasi berpasir seperti ada yang mengganjal. Dampak lainnya berupa penglihatan kabur dan rasa tidak nyaman pada mata.

2. Mata merah

Mata merah atau kongjungtivitis bisa menimbulkan berbagai komplikasi, bergantung pada penyebabnya. Misalnya, infeksi dapat terjadi karena bakteri yang masuk ke aliran darah dan menyerang jaringan tubuh.

Jika tetap menggunakan lensa kontak, infeksi bisa menjurus ke telinga bagian tengah, bahkan menyerang lapisan pelindung saraf tulang belakang otak. Dampak lain yang mungkin terjadi adalah keratitis.

Keratitis merupakan peradangan pada kornea mata, sehingga pengidap lebih sensitif terhadap kilatan cahaya. Lebih parahnya, gangguan mata ini bisa memicu kebutaan jika luka muncul pada kornea mata.

3. Softlens memicu abrasi kornea

Abrasi kornea adalah dampak penggunaan lensa kontak yang menyebabkan goresan pada mata (abrasi). Gejalanya berupa rasa tidak nyaman dan sakit yang cukup parah. Gangguan ini bisa berujung pada penurunan kemampuan penglihatan.

Selain itu, studi dalam BMJ Journal menyebutkan, lensa kontak dapat membahayakan epitel kornea. Sebab, softlens bertindak sebagai vektor patogen yang memfasilitasi perkembangan keratitis bakteri. Penumpukan bakteri inilah yang meningkatkan risiko abrasi kornea.

4. Infeksi dan ulkus kornea

Ulkus Kornea merupakan kondisi gawat darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Kondisi ini muncul dengan gejala berupa mata berair, merah, pandangan kabur, dan pembengkakan kelopak mata. 

Studi dalam Malaysian Family Physician menyebutkan, ulkus kornea yang terjadi karena infeksi merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Faktanya, pengidap ulkus kornea terkait dengan pengguna softlens cenderung meningkat. Terutama jika tidak mengikuti instruksi dalam menggunakan lensa kontak.

5. Mata kekurangan oksigen

Peran oksigen pada mata tidak berbeda dengan organ penting lainnya, seperti jantung, paru-paru, dan otak. Namun, kandungan oksigen pada mata bisa menurun jika kamu tidak kebersihan lensa kontak dengan baik.

6. Memakai softlens bisa sebabkan ptosis

Ptosis adalah gangguan yang membuat kelopak mata tampak turun dan terlihat seperti orang mengantuk. Masalah ini terjadi karena cairan seperti air liur yang bergerak masuk dalam jaringan dan menarik kelopak mata. 

7. Penurunan refleks kornea

Refleks kornea adalah gerakan alami yang terjadi ketika ada bahaya. Refleks ini juga bertujuan untuk melumasi mata dan mencegah benda asing masuk ke dalamnya. Faktanya, terlalu sering menggunakan lensa kontak bisa menurunkan gerakan spontan tersebut.

Studi dalam ResearchGate menyebutkan, pemakaian softlens bisa meningkatkan risiko penurunan sensitivitas kornea. Intensitas hilangnya sensasi tersebut ada hubungannya dengan jenis, bahan pembuat, frekuensi, dan durasi pemakaian lensa kontak. Ini artinya, semakin sering kamu memakai lensa kontak, semakin tinggi risiko hilangnya refleks gerak. 

Tips Memakai Softlens dengan Aman

Cara tepat dan aman menggunakan softlens

Supaya kamu terhindar dari berbagai efek negatif tadi, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini sebelum menggunakan lensa kontak:

1. Sesuaikan softlens dengan kondisi mata

Penggunaan lensa kontak yang kurang tepat bisa memicu munculnya rasa tidak nyaman pada mata. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bertanya terlebih dulu dengan dokter sebelum membelinya. Selain itu, beritahu juga jika kamu memiliki riwayat mata sensitif.

2. Menjaga kebersihan mata

Sebelum menggunakan softlens, kamu harus mencuci tangan terlebih dulu dengan sabun dan air mengalir. Selain itu, rendam lensa kontak dalam air khusus guna menjaga kebersihan dan kelembapannya.

3. Perhatikan waktu pemakaian

Tak lupa, perhatikan juga waktu pemakaian lensa kontak. Setidaknya, kamu tidak memakai softlens lebih dari 8 jam karena berpotensi membahayakan kesehatan mata. Sebab, kontak langsung dengan bola mata dapat meningkatkan risiko paparan parasit, kuman, dan virus.

4. Perlengkapan wajib softlens

Sebelum membeli lensa kontak, sebaiknya kamu melengkapi peralatan pendukungnya. Ini termasuk membeli obat tetes mata, cairan, dan tempat khusus untuk menaruh lensa kontak. Selain itu, kamu juga bisa membeli alat pembersih lensa kontak yang bekerja secara otomatis seperti mesin cuci. Dengan begitu, benda ini akan lebih aman saat kamu memakainya.

5. Hindari lingkungan berdebu

Debu bisa menempel pada permukaan softlens. Selain memicu ketidaknyamanan, debu juga bisa berdampak buruk pada kualitas penglihatan. Jadi, apabila kamu hendak bepergian, sebaiknya gunakan kacamata untuk mengurangi paparan debu yang dapat menginfeksi mata.

6. Pilih softlens sesuai fungsinya

Tips terakhir yaitu menyesuaikan softlens dengan fungsinya. Jika berfungsi untuk membantu mendukung penglihatan pada mata minus, sebaiknya pilih minus yang sesuai. Selain itu, sesuaikan juga diameter lensa kontak dengan kornea mata agar lebih terasa nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *