Tanda Kamu Tertekan dalam Pergaulan, Salah Pilih Circle?

LASKARQQ LOUNGE Tanda Kamu Tertekan dalam Tertekan dalam pergaulan bisa di sebabkan oleh circle yang tidak tepat, kurangnya kemampuanmu dalam beradaptasi, atau perpaduan keduanya. Pergaulan semestinya memberikan efek yang positif pada d irimu. Sementara itu, rasa tertekan akibat pergaulan justru berakibat negatif.

Jangan berlama-lama berada di bawah tekanan pergaulan. Kamu perlu menyesuaikan diri atau keluar dari lingkaran pertemanan yang pengaruhnya kurang baik. Kenali tanda-tanda di rimu tak mendapatkan kebahagiaan yang semestinya dari lingkaran pertemananmu.

Bukannya tambah percaya diri malah minder

Pergaulan yang baik semestinya membantu meningkatkan kepercayaan di rimu. Bersama teman-teman, kamu merasa aman dan memandang diri secara positif. Namun, kepercayaan diri yang di maksud tentu harus sehat.

Artinya, ketika kamu sendirian pun kepercayaan diri itu gak boleh runtuh. Jangan kamu cuma percaya diri ketika bersama kawan-kawan. Sedang bila kamu tertekan dalam pergaulan, berada di tengah teman-teman pun membuatmu insecure.

Merasa harus mengikuti teman

Mengikuti teman bisa menjadi bagian dari usaha buat beradaptasi asalkan tidak terasa sebagai keharusan. Bagaimanapun, suatu hal dari kawan yang hendak di ikuti belum tentu baik. Seperti gaya hidup mewah kawan yang tidak perlu d iikuti olehmu sebab penghasilan kalian berbeda dan tak sedikit bahayanya.

Kalau pertemanan sudah membuatmu merasa wajib mengikuti teman, jati di rimu menghilang. Ada banyak kesulitan yang timbul karena menjadi orang lain tidaklah mudah. Apalagi ada banyak kawan yang hendak di ikuti.

Gaya dan pilihan hidup, hobi, selera, serta segala hal mengenai teman-teman coba di tiru. Kamu punya banyak sekali pekerjaan yang sebetulnya tidak perlu di lakukan. Satu sisi kamu terdorong untuk mengikuti mereka, tetapi di sisi lain setiap upaya meniru itu bikin di rimu makin tak bahagia.

Tidak berani menyampaikan pandangan sendiri

Di dalam pertemanan seharusnya ada keterbukaan. Termasuk di dalamnya ialah terbuka terkait pandanganmu meski itu berbeda dari pendapat teman-teman. Kamu perlu menjaga kemerdekaanmu dalam berpandangan tentang apa pun.

Selama kamu tidak menyerang dan berusaha mengalahkan pendapat orang, tak perlu ragu untuk menyampaikannya. Bukan malah dirimu selalu bungkam kemudian ikut saja apa kata mereka. Teman-teman dapat salah mengerti seakan-akan kamu sepenuhnya setuju dengan pandangan mereka.

Padahal bila kamu menyampaikan pendapat pribadi, mereka juga bisa menyambutnya dengan baik. Pandanganmu yang berbeda mungkin justru menjadi pengingat akan hal-hal yang belum di pertimbangkan. Bila pun pendapatmu tidak di pakai lantaran pendapat mayoritas lain, terpenting kamu telah menyuarakannya.

Sering membayangkan punya teman-teman yang berbeda

Ini tanda adanya ketidakpuasan yang besar dalam di rimu terkait teman-teman saat ini. Apabila lingkaran pergaulanmu terasa memuaskan, kamu tidak akan kerap membayangkan berkawan dengan orang-orang yang berbeda. Ada hal-hal yang kamu rindukan dan gak ada dalam circle-mu sekarang.

Misalnya, di rimu sering berangan-angan memiliki teman yang lebih bisa mendengarkanmu karena kawan-kawanmu sekarang sibuk dengan cerita masing-masing. Mereka ingin di dengarkan olehmu, tetapi tidak mau melakukan hal yang sama padamu. Adanya kebutuhanmu yang tak terpenuhi dari pergaulan membuat hubungan itu kurang memuaskan.

Ada cara cukup mudah untuk mengatasi perasaan tertekan ini. Yaitu, kamu gak perlu terlalu membatasi pergaulan. Di rimu bisa berteman dengan orang baru yang lebih mampu menjadi pendengar yang baik tanpa meninggalkan kawan-kawan lama.

Pertemanan terasa membelenggu

Kamu tidak lagi merasa bebas sejak masuk ke suatu circle. Di rimu bukan cuma gak berani menyampaikan pandangan seperti dalam poin 3. Namun, kamu hendak mengambil keputusan apa pun selalu terlalu banyak memikirkan teman-teman.

Dirimu ingin lulus kuliah lebih cepat, tapi takut dianggap meninggalkan teman-teman. Kamu mau membentuk pertemanan baru pun mesti berpikir panjang lantaran cemas dikira lagi gak akur dengan sahabatmu. Dirimu juga tak mampu menolak keinginan teman sekalipun itu bertentangan dengan kemauan dan kata hatimu.

Belenggu seperti di atas wajib dilepaskan. Pergaulan dengan siapa pun seharusnya tidak mencabut kebebasanmu kecuali sebatas untuk bertoleransi. Jika ada terlalu banyak larangan dalam pergaulan yang gak punya alasan jelas, kamu perlu meninggalkannya demi mendapatkan kebebasanmu lagi.

Perasaan tertekan sebaiknya tidak dibiarkan berlama-lama. Apabila bersama kawan sendiri saja kamu merasa tak bahagia, bebas, dan puas; bisa-bisa berujung penarikan diri dari kehidupan sosial atau perundungan. Pertemanan yang asyik seharusnya mengurangi beban pikiranmu dan bukan menambahnya.

Baca Juga : respon-positif-yang-perlu-dilakukan-saat-hadapi-kegagalan-biasakan

LASKARQQ GAME KARTU TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *