Kenali 5 Macam Cedera Punggung Akibat Terjatuh

LaskarQQ Lounge Kenali 5 Macam Cedera Punggung Akibat Terjatuh Cedera punggung yang di sebabkan karena terjatuh, berisiko menimbulkan berbagai masalah. Contohnya punggung keseleo, cedera tulang ekor, fraktur kompresi, herniated disk, hingga cedera saraf tulang belakang

Kenali 5 Macam Cedera Punggung Akibat Terjatuh

Kenali 5 Macam Cedera Punggung Akibat Terjatuh Cedera punggung kerap kali di akibatkan karena jatuh atau terpeleset. Walaupun terdengar sepele, tetapi kejadian ini bisa berbahaya terutama untuk orang lanjut usia. Sebab cedera punggung yang parah bisa menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.

Nah,  mau tahu lebih jauh mengenai macam-macam cedera punggung akibat terjatuh?

Yuk, kenali apa saja sih cedera punggung yang bisa terjadi akibat terjatuh. 

Cedera Punggung Akibat Terjatuh

Jangan anggap remeh rasa sakit pada punggung akibat terjatuh. Pasalnya,  terjatuh  bisa saja menimbulkan cedera atau penyakit lain yang membahayakan kesehatan tubuh. Berikut adalah cedera punggung yang bisa terjadi akibat terjatuh. 

1. Punggung keseleo

Keseleo terjadi ketika otot meregang atau robeknya ligamen. Ligamen merupakan jaringan berserat yang elastis, berfungsi untuk menghubungkan tulang pada sendi. Keseleo sering terjadi karena terjatuh atau otot terpelintir secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa membuat ligamen meregang di luar jangkauan normalnya sehingga menyebabkan cedera.

Gejala punggung keseleo dapat di deteksi sebagai berikut:

  • Nyeri yang semakin terasa sakit saat bergerak.
  • Kram atau kejang otot.
  • Penurunan fungsi gerak sendi seperti kesulitan berjalan, kesulitan membungkuk ke depan atau ke samping, dan kesulitan berdiri tegak.

2. Cedera tulang ekor

Nyeri tulang ekor berkisar dari nyeri ringan hingga nyeri berat yang terasa seperti terkena tusukan. Ini bisa bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau terkadang lebih lama lagi. 

Nyeri tulang ekor bisa di sebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor eksternal seperti tulang ekor yang memar, patah, atau terkilir akibat terjatuh. Selanjutnya faktor internal yang di sebabkan karena persalinan atau karena terlalu lama duduk di permukaan yang keras dan sempit. Terakhir faktor lainnya di luar kedua faktor tersebut seperti infeksi, abses, atau tumor.

3. Fraktur kompresi

Fraktur kompresi adalah patah tulang atau retakan kecil pada tulang belakang. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita di atas 50 tahun. Sebagian besar fraktur kompresi terjadi karena osteoporosis.

Pada orang yang mengidap osteoporosis parah fraktur kompresi bisa saja terjadi karena aktivitas sehari-hari seperti bersin, batuk, gerakan memutar tiba-tiba, dan terjatuh. Pada orang muda yang tidak mengidap osteoporosis, cedera ini biasanya terjadi akibat trauma seperti kecelakaan atau kanker.

4. Herniated disk

Herniated disk atau disk hernia merupakan cedera tulang belakang yang di akibatkan karena bantalan atau cakram (disk) yang berada di antara tulang terdorong keluar.  Bantalan ini bertugas untuk menyangga tulang dan memungkinkan tubuh untuk membungkuk dan bergerak dengan mudah.

Disk hernia dapat terjadi di tulang belakang bagian manapun, tetapi umumnya terjadi di area punggung bawah. Gejalanya bervariasi tergantung di bagian mana cedera terjadi. Jika terjadi di punggung bawah, maka gejala yang akan dirasakan meliputi sakit punggung, kesemutan atau mati rasa di tungkai atau kaki, dan kelemahan otot. 

Sementara itu, bila terjadi di leher gejalanya bisa berupa nyeri di beberapa tempat. Contohnya seperti nyeri di antara tulang belikat, leher, bahu, lengan, dan mati rasa atau kesemutan di lengan.

5. Cedera saraf tulang belakang

Cedera saraf tulang belakang mengacu pada kerusakan yang terjadi di bagian manapun dari sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang. Tingkat keparahannya diklasifikasikan menjadi dua yaitu cedera menyeluruh dan tidak menyeluruh. 

Cedera saraf tulang belakang menyeluruh ditandai jika semua fungsi sensorik dan motorik hilang. Sedangkan pada cedera yang tidak menyeluruh ditandai dengan berkurangnya kemampuan sensorik dan motorik. 

Pada orang lanjut usia di atas 65 tahun cedera saraf tulang belakang kerap kali disebabkan karena terjatuh. Oleh karena itu untuk orang lanjut usia sebaiknya hindari aktivitas yang berisiko membuat terjatuh agar tidak terserang kondisi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *