Akibat Jika Tubuh Kekurangan Lemak

Akibat Jika Tubuh Kekurangan Lemak

LaskarQQ : Akibat Jika Tubuh Kekurangan Lemak – Meski dianggap dapat membuat tubuh tampak gemuk, lemak termasuk zat gizi penting untuk tubuh. Oleh sebab itu, tubuh yang kekurangan lemak justru berisiko mengalami masalah kesehatan.

Bisakah tubuh kekurangan lemak?

Lemak merupakan zat gizi makro yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Zat gizi yang satu ini dibagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki efek tersendiri bagi kesehatan.

Singkatnya, lemak terdiri dari dua jenis, yaitu lemak jahat dan lemak baik. Terlalu banyak lemak jahat atau lemak jenuh dapat memicu risiko penyakit jantung, stroke, hingga diabetes.

Sementara itu, lemak baik atau lemak tidak jenuh tunggal dan ganda memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Bila Anda menerapkan diet rendah lemak, kadar lemak memang akan turun. Hanya saja, lemak tidak akah hilang sepenuhnya.

Bila tubuh tidak mendapatkan lemak makanan yang cukup, beberapa fungsi tubuh mungkin tidak akan berjalan dengan baik. Berikut ini ada sejumlah dampak yang bisa terjadi ketika tubuh kekurangan lemak.

Kekurangan vitamin

Salah satu fungsi lemak yaitu membantu tubuh menyerap vitamin yang larut, seperti vitamin A, D, E, dan K. Jika tubuh kekurangan vitamin, hal ini dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit.

Dermatitis

Selain kekurangan vitamin, asupan lemak yang tidak cukup bisa menimbulkan kondisi dermatitis atau peradangan pada kulit. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dimuat dalam Clinical Nutrition.

Penelitian tersebut melaporkan bahwa lemak termasuk bagian penting dari pembentukan struktur sel kulit. Zat gizi makro ini juga membantu kulit menjaga tingkat kelembapannya.

Memperlambat proses penyembukan luka

Tahukah Anda bahwa kekurangan lemak ternyata memengaruhi proses penyembuhan luka? Menurut studi yang sama, tubuh membutuhkan lemak untuk menghasilkan molekul penting yang berperan mengendalikan respons peradangan tubuh.

Diet yang sangat rendah lemak dapat mengganggu respons tersebut. Alhasil, proses penyembuhan luka pun melambat.

Tak hanya itu, kekurangan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin C dan vitamin D, pun membuat luka sembuh lebih lama.

Depresi

Asupan lemak yang kurang bisa memicu depresi pada seseorang. Pasalnya, lemak berperan penting dalam sintesis hormon dan neurotransmitter, salah satunya yaitu serotonin.

Serotonin merupakan zat pada neurotransmitter dan berfungsi menghasilkan perasaan tenang dan damai. Bila defisiensi lemak terjadi, Anda berisiko mengalami depresi dan berbagai gangguan kesehatan mental lainnya.

Mudah sakit

Membatasi asupan lemak secara ekstrim ternyata bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, Anda menjadi lebih mudah sakit.

Hal ini dikarenakan tubuh memerlukan lemak untuk memproduksi molekul yang merangsang aktivitas sel kekebalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *