Viral Anggota DPRD Diperas Modus Video Call Seks oleh Napi Pria Berpura-pura Jadi Wanita

Viral Anggota DPRD Diperas Modus Video Call Seks oleh Napi Pria Berpura-pura Jadi Wanita

LASKARQQ LOUNGE – Ada saja cara yang dilakukan pelaku kejahatan untuk melancarkan akasinya. Belum lama ini saja, pihak kepolisian Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berhasil mengamankan empat pelaku pemerasan terhadap Anggota DPRD.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, keempat pelaku ditangkap setelah korban membuat laporan.

Pasalnya, korban mengaku bahwa dirinya diperas setelah melakukan video call seks dengan salah seorang pelaku pada Sabtu (19/9/2020).

BACA JUGA : Sensasi Rumah Hantu Terseram di Dunia, Berani Coba?

Usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa korban ternyata melakukan video call dengan salah seorang pelaku. Saat melancarkan aksinya, tersangka berpura-pura sebagai perempuan.

Rame-Rame Minta PAP di Media Sosial, Ternyata Ini Lho Maksudnya! - Hai

Polisi pertama kali berhasil menangkap salah seorang pelaku yang merupakan mantan narapidana berinisial A. Tersangka pernah dipenjara di Lapas Klas II Pontianak, pada bulan Agustus 2020 lalu.

Saat diinterogasi polisi, A mengaku bahwa ponsel miliknya dipinjam oleh rekannya berinisial G. pria itu juga merupakan napi yang dulu pernah satu sel dengannya.

Saat diselidiki ternyata G masih dalam sel tahanan. Ia lalu dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait kasus tersebut. G lantas mengaku bahwa dirinya juga bekerja sama dengan seorang napi lain berinisial D.

Menurut pengakuan G, rekannya D berperan sebagai pelaku yang menghubungi korban. D pula orang yang mengajak anggota DPRD Sambas tersebut untuk melakukan video call.

“Pelaku berinsial G yang berada di dalam lapas ini merencakan pemerasan, dengan menyuruh rekannya yang berinsial D untuk menghubungi korban,” jelas Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles, seperti dilansir dari, Kompas.com pada Kamis (24/9/2020).

Dilansir dari Tribunnews pada Rabu (23/9/2020), D berusaha agar korban mengirim foto syur saat ia menghubungi korban. Hal itu bertujuan untuk bisa memeras korban nantinya.

“Dia (pelaku) berpura-pura menjadi seorang perempuan sambil menampilkan video wanita syur tanpa busana,” ungkap Donny.

D yang terus membujuk korban akhirnya berhasil membuat anggota DPRD itu berpose syur saat video call. Saat itu korban masih belum menyadari jika yang sedang menghubunginya itu adalah seorang pria.

“Kemudian pelaku yang berpura-pura sebagai perempuan ini merayu korban dengan meminta korban melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Akhirnya korban terpancing, dia menampilkan bagian-bagian sensitif dari korban. Kemudian ada gerakan-gerakan yang tidak pantas lainnya,” terang Kombes Pol Donny.

Pelaku yang berhasil membujuk korban berpose tidak senonoh lalu merekam kejadian itu tanpa sepengetahuan korban. Rekaman tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk memeras uang korban.

“Awalnya (ancaman) tidak digubris oleh korban. Namun setelah video itu di-upload di media sosial, akhirnya korban mentransfer sejumlah uang tepatnya Rp 4 juta ke rekening milik salah satu penghuni lapas lainnya,” jelasnya.

Merasa tak sanggup lagi menuruti keinginan pelaku, korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal itu ke pihak berwajib. Saat ini kasus tersebut masih terus ditangani lebih dalam oleh pihak kepolisian setempat .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *