Suporter PSIS Tolak Arema FC Berkandang di Semarang

Suporter PSIS Tolak Arema FC Berkandang di Semarang

Suporter PSIS Tolak Arema FC Berkandang di Semarang

Rencana Arema FC buat menggunakan Stadion Jatidiri Semarang sebagai kandang di putaran kedua Liga 1 musim 2022/23, mendapat ganjalan. Kelompok suporter PSIS Semarang, Panser Biru, menggaungkan penolakan tersebut.

Solidaritas terhadap Aremania menjadi alasan mengapa penolakan ini di gaungkan. Panser Biru bersimpati atas Aremania yang hingga kini belum mendapatkan keadilan atas Tragedi Kanjuruhan.

Kami, Panser Biru, dengan alasan kemanusiaan dan bentuk solidaritas terhadap saudara kami korban Kanjuruhhan, demi menjaga supaya tidak terjadi efek menimbulkan gejolak suporter di Semarang yang bisa mengganggu keamanan, maka MENOLAK dengan keras AREMA FC berkandang di Semarang,” begitu bunyi surat Panser Biru yang di tandatangani Ketua Umum Galih Eko Putranto.

1. Luka mereka, luka kami juga

LASKARQQ LOUNGE Surat bernomor 012/22/12-2022 tersebut juga di sebarkan pihak Panser Biru di media sosial. Lewat akun instagramnya, secara tegas mereka menyatakan sikap atas rencana Arema FC berkandang di Semarang.

“Kami sesama suporter, pasti memiliki rasa yang sama saat teman-teman Aremania belum mendapatkan keadilan. Luka mereka, luka kami juga,” begitu caption Panser Biru di akun instagramnya, @panserbiru2001.

2. Banyak yang mendukung aksi Panser Biru

Suporter PSIS Tolak Arema FC Berkandang di Semarang

Suporter PSIS Tolak Arema FC Berkandang di Semarang

Unggahan itu sudah mendulang 13 ribu likes dari warganet di media sosial Instagram. Akun @arema.revolution juga sudah menyampaikan rasa terima kasih atas solidaritas Panser Biru.

“Joshhh matur suwun dulu,” begitu balasan @arema.revolution.

3. Sanksi sosial buat Arema FC terus berdatangan

Suporter PSIS Tolak Arema FC Berkandang di Semarang

Arema FC memang mendapatkan sanksi di larang main di kawasan Malang. Kini, manajemen harus bersusah payah menemukan stadion yang bisa menerima mereka.

Sebab, sanksi sosial atas kasus ini terus berdatangan. Baik suporter hingga pengelola stadion, belum mau menerima Arema akibat proses peradilan para tersangka Tragedi Kanjuruhan belum menemui putusan yang tegas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *