Manfaat Madu untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Madu untuk Kesehatan Tubuh

LAKSARQQ : Manfaat Madu untuk Kesehatan Tubuh – Madu adalah salah satu bahan alami yang sering  gunakan sebagai pemanis, baik untuk teh, serealia, panekuk, dan juga wafel. Selain enak, cairan kental yang hasilkan lebah dari nektar bunga ini menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja sih manfaat madu?

Mengenal Madu dan Kandungannya

Madu merupakan produk alami dari lebah yang berbentuk seperti larutan gula dan mengandung sekitar 17,1% air. Kandungan madu sangat beragam, itulah kenapa khasiat madu juga banyak bagi kesehatan.

Kandungan tertinggi dari madu adalah fruktosa, yang mencapai 38,5%. Lalu, ikuti dengan glukosa, sekitar 31%. Fruktosa dan glukosa adalah jenis gula alami yang biasa temukan pada makanan serta minuman.

Meskipun kandungan gulanya cukup tinggi, madu juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Kandungan terpenting dari madu adalah asam askorbat, asam pantotenat, niacin dan riboflavin.

Selain itu, ada juga berbagai macam mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan zinc. Tidak hanya itu, madu juga mengandung berbagai enzim penting untuk kesehatan tubuh.

Manfaat Madu bagi Tubuh

Faktanya, madu adalah cairan “ajaib” yang sejak dulu gunakan untuk menyembuhkan luka dan mengatasi keluhan saluran cerna. Bahkan belakangan, penelitian menyebutkan bahwa madu juga dapat membawa sederet manfaat lain untuk kesehatan tubuh, berupa:

1. Agen Antibakteri

Kandungan hidrogen peroksida dan tingkat keasaman alami pada madu terbukti dapat mencegah proses pertumbuhan bakteri.

Karena itu, madu menjadi salah satu bahan alami yang terbukti efektif dalam mempercepat proses penyembuhan luka serta mengatasi keluhan lambung.

Salah satu uji klinis yang lakukan menunjukkan, beberapa jenis madu efektif dalam menghambat pertumbuhan puluhan jenis bakteri, termasuk E. coli dan Salmonella.

Sementara itu, salah satu jenis madu dari Selandia Baru, yang kenal sebagai madu Manuka, juga efektif mencegah dan mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus yang kerap menyerang hidung maupun kulit, serta bakteri H. pylori yang berperan dalam terjadinya tukak lambung.

Manfaat madu untuk kesehatan tubuh juga dapat temukan pada madu Tualang yang berasal dari Malaysia.

2. Melegakan Tenggorokan

Khasiat madu yang satu ini kaitkan dengan sifat antiradang dari madu itu sendiri. Ini sebabkan oleh kandungan flavonoid dan jenis polifenol lain dengan cara menghambat hormon pemicu peradangan dalam tubuh.

Penelitian yang dakukan pada 139 anak menemukan bahwa madu lebih efektif dalam meredakan batuk pada malam hari, dan memperbaiki kualitas tidur bandingkan dengan obat pereda batuk.

Senada dengan itu, penelitian lain yang lakukan pada 105 anak juga membuktikan bahwa madu lebih baik daripada obat batuk dalam meredakan batuk malam hari.

Meski demikian, madu tidak dianjurkan untuk konsumsi oleh anak bawah usia 1 tahun. Alasannya, anak usia tersebut belum memiliki saluran cerna yang kuat sehingga belum mampu mencerna kontaminasi tertentu pada madu.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Madu juga berkhasiat dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal ini dapat cegah dengan memanfaatkan kandungan antioksidan dari madu.

Madu sangat kaya akan kandungan senyawa fenolik yang telah terbukti sangat berkontribusi terhadap kesehatan manusia, termasuk menurunkan tekanan darah.

4. Bantu Penyembuhan Luka

Khasiat madu untuk kesehatan, yakni sebagai penyembuh luka sudah ketahui sejak zaman dahulu. Bahkan, satu penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan madu, yaitu 43,3%, yang digunakan dalam perawatan luka.

Penelitian lain juga menunjukkan madu dapat menyembuhkan luka pada penderita diabetes dengan presentasi kesuksesan sebanyak 97%.

Tentu saja kemampuan ini bisa didapat karena madu memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang telah disebutkan di atas.

5. Obat Segala Penyakit

Madu diduga memiliki manfaat yang baik dalam membantu memperkecil risiko terjadinya kanker, penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan kronis lainnya. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *