5 Jenis dan Manfaat Tanah

5 Jenis dan Manfaat Tanah

LASKARQQ : 5 Jenis dan Manfaat Tanah – Sama halnya dengan air, tanah juga merupakan elemen yang tak kalah penting dalam kehidupan manusia. Sebagai tempat untuk menanam, membangun adalah contoh manfaat tanah yang paling banyak kita ketahui

Jadi karena banyak gunanya, tanah juga harus kita pelihara dan kita lindungi. 

Pernah mendengar konservasi tanah? 

Ya, selain hewan atau air, tanah juga perlu kita pelihara dan kita lindungi untuk mencegahnya dari kerusakan.

Dengan konservasi, kita bisa bisa merasakan manfaat tanah sebagaimana mestinya dalam jangka waktu yang lama.

Ada beberapa metode konservasi yang biasa kita lakukan, yakni:

  1. Metode vegetatif

Metode ini menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi yang kita tunjukan untuk mencegah atau mengendalikan erosi sekaligus untuk memperbaiki struktur tanah.

Selain itu tanaman juga bisa menambah unsur organik untuk tanah dan mencegah proses terkikisnya unsur hara.

Metode ini bisa kita lakukan dengan cara reforestation (penghutanan kembali) dan agroforestry salah satunya dengan pola tanam bergilir.

Metode mekanis

Kalau yang satu ini caranya dengan mengubah bentuk fisik tanah yang mana salah satu contoh yang paling populer adalah terasering.

Tujuannya untuk memperkecil aliran air pada permukaan tanah sehingga erosi (tanah yang terbawa air) juga sedikit. 

Untuk mencoba metode ini, Anda bisa mulai dengan membuat teras yang mana bagian tanah yang terbuat agak tinggi dengan memotong lereng.

Lalu pembuatan saluran pembuangan air yang bertujuan untuk menampung air yang mengalir di permukaan tanah. Kalau bisa saluran ini ditanami rumput sehingga tak mudah terkikis.

Terakhir adalah membuat bangunan pengendali yang dapat menahan atau mengendalikan laju erosi. Bangunan pengendali contohnya bisa dapat berupa sumur resapan dan dam.

Metode kimiawi

Tentunya sudah bisa kita tebak ya, bahwa metode satu ini menggunakan bahan kimia yang bisa memadatkan struktur tanah untuk memperkecil kemungkinan erosi. 

Selain itu, cara kimiawi ini juga bisa menyeimbangkan kandungan organik dalam tanah, karena jika kandungan ini kurang dari 2%, maka tanah berpotensi erosi. 

Salah satu yang sering kita gunakan dalam metode ini adalah zat kapur yang bersifat asam.

Manfaat tanah bagi manusia yang paling banyak kita rasakan adalah sebagai media tanam pada bidang pertanian dan perkebunan. 

Tanah yang potensial bahkan bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas baik serta produksi yang berlimpah. Tapi tentunya ini juga kira iringi dengan perawatan tanaman dengan baik. 

Faktor yang menentukan potensi tanah untuk pertanian antara lain jenis batuan, perairan hingga kemiringan lereng dan tentu saja jenis tanah itu sendiri.

Ya, manfaat tanah bisa kita rasakan secara maksimal untuk pertanian selama Anda memilih jenis tanah yang cocok untuk tanaman.

Jenis-jenis Tanah dan Beragam Manfaatnya

Karena terdapat berbagai jenis tanah dengan manfaat yang berbeda-beda pula.Dan beberapa jenis dan manfaat tanah antara lain adalah:

Tanah Humus

Jenis ini memiliki ciri berwarna gelap dan merupakan tanah gembur dengan kemampuan daya serap yang tinggi sehingga bisa kita fungsikan sebagai lahan pertanian atau perkebunan.

Selain tanah humus juga kita kenal tanah kompos dan banyak yang menyamakan kedua jenis ini. 

Tapi sebenarnya tanah humus adalah kompos yang terbentuk secara alami lewat pelapukan dan pembusukan material organik, seperti sisa hewan dan tumbuhan yang menumpuk dalam jangka waktu tertentu.

Manfaat tanah humus maupun kompos yang jelas adalah sebagai penyubur yang bisa kita aplikasikan untuk tanaman pertanian, perkebunan dan sebagainya.

Tergolong ke dalam jenis pupuk organik, tanah humus ternilai mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman.

Tanah Gambut

Sama halnya dengan tanah humus, gambut juga terbentuk dari penimbunan dan pembusukan material organik, misalnya dedaunan dan bangkai hewan.

Akibat dari penumpukan yang cukup lama, terbentuklah endapan tebal. 

Tanah gambut biasanya kita temukan di rawa, daerah pesisir maupun tempat lainnya yang mengandung air.

Karena tanah ini memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah besar maka tak heran jika manfaat tanah gambut juga bagus untuk pertanian, perkebunan dan sejenisnya.

Namun selain itu, gambut juga merupakan tempat penyimpanan karbon di bawah permukaan tanah, dan menjadi penampung CO2.

Nah, jika lahan gambut terganggu, maka karbon akan terlepas ke udara dan menjadi penyebab efek gas rumah kaca.

Salah satu bentuk gangguan ini adalah terjadinya kebakaran, dimana ini bisa membuat gambut mengalami penurunan (subsidensi) dan kehilangan produktivitas.

Tanah Aluvial

Jenis tanah ini bisa dijumpai di dataran rendah yang terbentuk dari pengendapan lumpur sungai.

Karena merupakan salah satu jenis tanah subur, jadi Anda bisa merasakan manfaat tanah satu ini untuk pertanian. 

Cirinya berwarna cokelat dan terlihat seperti tanah liat namun bisa dengan mudah menyerap air sehingga bisa pula dimanfaatkan untuk menyimpan cadangan air.

Dan karena sifatnya yang mudah menyerap air pula jadi banyak kandungan mineral yang masuk.

Jadi meski tanah aluvial terlihat seperti tanah liat, namun yang membuatnya tergolong tanah subur adalah material yang membentuk endapan tanah ini.

Tanah vulkanik

Anda pasti sudah tahu ya jenis tanah ini berasal dari letusan gunung berapi. Dan dikenal kaya akan kandungan zat hara sehingga cocok untuk dijadikan lahan cocok tanam.

Cirinya berwarna hitam di lapisan atas, sementara di di lapisan berikutnya berwarna cokelat, kemerahan hingga kekuningan.

Tanah vulkanik bisa digunakan untuk menutrisi tanaman dan meningkatkan hasil panen. Namun, struktur tanah vulkanik memiliki kekurangan yakni rentan terhadap erosi karena proses pemadatan yang belum sempurna.

Tanah pasir

Berbeda dengan jenis tanah sebelumnya, tanah pasir yang berasal dari batuan beku dan sedimen tidak cocok untuk ditanami.

Karena jenis tanah dengan karakter seperti butiran kasar ini tidak memiliki nutrisi yang baik untuk tumbuhan.

Manfaat tanah ini lebih kepada jadi salah satu material bangunan.

Namun karena jenis tanah ini cukup banyak di Indonesia, banyak orang yang kemudian ingin memanfaatkannya sebagai media tanam.

Ini bukannya tidak mungkin.

Karena masih bisa dilakukan perbaikan dengan menambahkan bahan organik berupa kompos, pupuk kandang atau gambut. 

Bahan ini tujuannya adalah sebagai pengikat partikel atau butiran pasir sekaligus berfungsi untuk menyerap air. 

Nah, itu dia contoh jenis dan manfaat tanah bagi kehidupan manusia.

Tentu saja ada jenis tanah lainnya dengan beragam fungsi dan tidak saja untuk bercocok tanam.

Misalnya saja tanah liat alias tanah lempung. 

Manfaat tanah liat memang tidak bisa digunakan dalam bidang pertanian karena sifatnya yang sulit menyerap air.

Namun karakteristiknya yang mudah dibentuk, membuat tanah liat banyak digunakan sebagai sebagai bahan untuk membuat kerajinan seperti gerabah. 

Memiliki warna hitam keabu-abuan, sesuai namanya jenis tanah ini memiliki tekstur yang liat saat mengandung air sehingga bisa dengan mudah dibentuk.

Sebaliknya, tanah ini akan mengeras ketika dalam kondisi kering, bahkan bisa terpecah menjadi butiran sangat halus menyerupai pasir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *