Manfaat Keberadaan Petir

Manfaat Keberadaan Petir

LaskarQQ : Manfaat Keberadaan Petir – Petir atau halilintar merupakan fenomena alam berupa kilatan cahaya langit yang ada juga suara gemuruh sebagai penanda hari akan hujan atau selama hujan berlangsung.

Dengan aliran listrik yang ada pada petir, tak jarang kehadirannya dianggap merugikan manusia. Namun, dengan berbagai teknologi dan penelitian petir juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, lo. Nah, berikut ini manfaat-manfaatnya.

Membentuk sinar gamma

Petir terjadi akibat adanya beda potensial yang terlalu besar antara awan dengan bumi maupun antarawan itu sendiri. Berdasarkan hasil riset Teruaki Enoto dari Kyoto University yang dipublikasikan dalam jurnal Nature pada November 2017.

Ia menyebutkan, setiap kali petir menyambar, elektron akan bergerak cepat di atmosfer lalu bertabrakan satu sama lain hingga menghasilkan suatu plasma dan radiasi beragam pancaran sinar, salah satunya sinar gamma. Fungsi sinar gamma ini untuk mengurai kestabilan oksigen dan nitrogen yang ada di udara.

Mempertebal lapisan ozon

Sinar gamma yang terbentuk dari tubrukan partikel elektron mampu mengurai kestabilan unsur- unsur yang ada di udara, salah satunya oksigen. Oksigen (O2) akan terpecah menjadi unsur-unsur ­tunggalnya lalu kembali bereaksi membentuk O3.

O3 sendiri merupakan lapisan ozon yang akan melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang merugikan. Makin banyak terbentuk O3 oleh petir, makin tebal pula lapisan ozon yang terbentuk.

Menjaga kesuburan tanah

Tak hanya mengganggu kestabilan oksigen, sinar gamma yang dihasilkan petir juga dapat mengganggu kestabilan nitrogen. Unsur nitrogen yang reaktif ini akan bereaksi dengan oksigen dan terbawa oleh awan yang menurunkan air hujan membentuk senyawa nitrat berupa HNO3.

Karena unsur nitrogennya dalam senyawa nitrat menyebabkan air hujan yang turun dapat menyuburkan tanaman.

Membunuh bakteri dan kuman

Saat kilatan petir menyambar bumi, suhu udara di sekitar petir bisa mencapai 50 ribu derajat Fahrenheit atau sekitar 2.776 ­derajat Celsius. Karena suhu yang tinggi tersebut, kuman-kuman dan bakteri yang ada di udara dapat langsung terbunuh dan mati.

Itu sebabnya, jika hujan reda, udara akan terasa segar karena hujan telah membawa sejumlah bakteri dan kuman yang mati oleh petir. Beberapa ­material yang merugikan bagi manusia pun akan ikut terbawa dan ­terbuang bersama tetesan hujan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *