Kim Jong Un Siapkan 2000 Perawan Untuk Layani Pejabat Korut
LASKARQQ LOUNGE – Ternyata dibalik semua peraturan aneh yang diitetapkan Kim Jong Un selaku pemimpin Korea Utara, ada sebuah kebijakan yang dinilai kurang tidak masuk akal.
Mungkin hal ini terdengar baru oleh sebagin orang, karena ternyata ia membuat kebijakan aneh bernama Kippumjo atau gippeumjo.
Ini merupakan kegiatan pemerintah dalam melakukan perburuan perawan.
BACA JUGA : Baru Sehari Menikah, Wanita Ini Langsung Dijual Suami dengan Modus Pergi Bulan Madu
Nantinya para perawan ini akan dijadikan sebuah kelompok resmi pemerintah dengan beranggotakan sekitar 2.000 wanita dan anak perempuan yang dipelihara oleh Kim Jong Un untuk tujuan tertentu.
Disebutkan juga jika Kippumjo juga dikenal sebagai Pleasure Group, pleasure Squad, Pleasure Brigade, ataupun Joy Division.
Hal ini rata-rata bertujuan untuk memberikan kesenangan ataupun hiburan pada Pejabat Partai Buruh Korea (WPK).
Kebanyakan hiburan yang diberikan tersebut dalam hal yang bersifat seksual serta hanya didapat oleh mereka yang berpangkat tinggi serta juga keluarga mereka.
Namun tak jarang juga wanita di organisasi tersebut ‘melayani’ tamu kehormatan.
Kippumjo bahkan merekrut anak-anak perempuan dari sekolah yang berusia dibawah umur. Misalnya saja anak berusia 13 diambil dari kelas mereka oleh tentara dan diperintahkan untuk tidak berbicara dengan keluarganya.
Jika mereka berani melanggar hal tersebut nantinya akan menghadapi eksekusi mati.
Pemilihan ini dilakukan secara acak oleh tentara Korea Utara, yang akan diperiksa rekam medisnya serta pemeriksaan rutin untuk memastikan keperawanan mereka tetap utuh.
Hal ini seperti yang pernah disampaikan oleh seorang wanita yang berhasil kabur dari Negara tersebut dan sejumlah pembelot lainnya.
Pada tahun 2010 lalu, seorang wanita diculik tentara di sekolahnya saat masih berusia 15 tahun.
Tentara tersebut kemudian bertanya kepadanya apakah pernah melakukan hubungan intim dengan laki-laki.
Hingga kemudian ia mengaku bahwa dirinya menghabiskan satu dekade penuh untuk melayani Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un.
Saat itu untungnya ia tidak disuruh untuk melakukan hubungan intim, hanya saja tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi jika ia bertahan lebih lama.
Selain itu, juga ada pengakuan mengejutkan dari seorang wanita bernama Ji-Hyun yang menghabiskan waktu satu tahun di kamp penahanan Korea Utara usai dideportasi dari China.
Ia dulunya berhasil melarikan diri saat terjadinya kelaparan yang melanda negeri tersebut tahun 1990-an yang menewaskan 4 juta orang.
Kini, Kim Jong Un kembali membangkitkan tradisi Kippumjo dengan mengirimkan pejabatnya untuk merekrut wanita yang tinggi dan juga cantik.
Ia bahkan menghabiskan dana sebesar 2,7 juta pondsterling (Rp 51 miliar) hanya untuk membeli pakaian dalam wanita.
Nantinya pakaian tersebut akan diberikan kepada para wanita dan perempuan yang berada di Kippumjo.
