Cara Merawat Bulu Kucing Supaya Tumbuh Lebat dan Sehat

LaskarQQ Lounge Cara Merawat Bulu Kucing Supaya Tumbuh Lebat dan Sehat Protein, mineral, vitamin, dan asam lemak esensial adalah nutrisi penting untuk kesehatan bulu kucing. Selain itu, rutin menyikat bulunya juga menjaga kesehatan bulu kucing

Cara Merawat Bulu Kucing Supaya Tumbuh Lebat dan Sehat

Cara Merawat Bulu Kucing Supaya Tumbuh Lebat dan Sehat Tahukah kamu kalau bulu kucing lebat dan berkilau menandakan kalau hewan peliharaanmu dalam keadaan sehat. Bulu kucing lebat, tebal, dan lembut juga menjadi pertanda kalau kucing mendapatkan perawatan yang baik dari pemiliknya. 

Sayangnya, bahkan dengan pemilik yang paling perhatian sekalipun, ada situasi dan kondisi di mana bulu kucing kita bisa menjadi kusam, kurus, atau bahkan rontok. Hal ini bisa jadi sebagai reaksi terhadap penyakit, stres atau faktor lain yang terjadi di luar kendali.

Penyebab dan Cara Menumbuhkan Bulu Kucing

Di luar dari tampilan estetisnya, bulu kucing ternyata menjalankan fungsi penting untuk kucing.

Berikut ini beberapa fungsi dari bulu kucing, yaitu:

1. Isolasi Termal

Bulu melindungi kucing dari suhu tinggi dan rendah serta dari efek berbahaya sinar matahari.

2. Isolasi Mekanis

Bulu juga merupakan penghalang untuk bahaya yang lebih nyata seperti cedera, goresan, dan serangan serangga.

3. Komunikasi

Bulu kucing adalah bagian penting dari bahasa tubuhnya. Saat hendak menyerang atau bertahan, mereka bisa membuat bulunya merinding dan membuat penampilan lebih tinggi. Hal ini dalam upaya untuk mencegah penyerangnya.

4. Indra Peraba

Bulu kucing juga merupakan bagian dari indra perabanya. Kondisi ini membantu kucing untuk memahami lingkungan mereka dengan lebih baik, merasakan bahaya dan memengaruhi aktivitasnya.

Inilah pentingnya merawat bulu peliharaan agar tetap tumbuh subur dan memberikan perlindungan semestinya. Lantas, bagaimana cara supaya bulu kucing dapat tumbuh lebat dan subur?

Cara Menjaga Bulu Kucing Tetap Lebat dan Sehat

Perhatikan beberapa hal ini agar menjaga kucing kesayanganmu dalam kondisi optimal dan bulu kucing lebat tetap terjaga, yaitu: 

1. Mengontrol Stres

Stres memengaruhi sistem kekebalan tubuh, menurunkan pertahanan mereka dan bisa menyebabkan kondisi yang memfasilitasi kerontokan rambut.

2. Rutin Menyikat atau Menyisir Bulu Kucing

Beberapa kucing akan membutuhkan lebih banyak sikat daripada yang lain. Namun, umumnya kucing akan mendapat manfaat dari menyikat secara teratur untuk menghilangkan bulu mati dan mendorong pertumbuhan baru.

3. Diet

Diet kaya nutrisi yang memiliki jumlah protein, vitamin, dan mineral yang tepat untuk memastikan kulit dan bulu yang sehat sangat penting.

4. Obat Cacing

Ini menjadi perhatian penting karena gigitan tungau dan serangga bisa merusak kulit kucing dan menyebabkan kerontokan rambut. Konsumsi obat cacing secara teratur mampu mencegah hama dan mendorong bulu yang sehat.

5. Pemeriksaan Rutin ke Dokter hewan

Pemeriksaan dokter hewan secara teratur (setidaknya sekali atau dua kali setahun) membantu kamu mengawasi kondisi apa pun yang mungkin berkembang. 

Selain itu, rutin ke dokter hewan dapat memberikan perawatan pada kucing dan memastikannya untuk tumbuh sehat. 

Kebutuhan Nutrisi untuk Kucing

Pertumbuhan bulu kucing yang lebat dan sehat juga bergantung pada asupan nutrisinya. Itulah sebabnya mengapa kamu perlu memberi perhatian khusus pada asupan nutrisi peliharaan.

Berikut ini jenis nutrisi yang perlu dipenuhi agar bulu kucing lebat, yaitu: 

1. Protein

Protein dapat membantu pertumbuhan bulu kucing lebat. Biosintesis kucing akan bergantung pada asupan protein. 

2. Mineral

Mineral, khususnya zinc, menjadi bagian penting dalam pertumbuhan bulu kucing lebat. Kekurangan zinc dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan rambut dan bahkan dapat menyebabkan kerontokan rambut di beberapa area.

3. Vitamin

Kekurangan vitamin dapat menyebabkan alopecia, bintik-bintik botak dan sistem kekebalan tubuh yang terganggu pada kucing.

4. Asam Lemak Esensial

Omega 3 dan omega 6 berperan penting sebagai asupan agar bulu kucing lebat. Tanpa keduanya, kucing tidak akan dapat mensintesis sendiri dua asam lemak esensial ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *