Prancis Tanpa Tekanan Jelang Final Piala Dunia U-17 2023
Prancis Tanpa Tekanan Jelang Final Piala Dunia U-17 2023
Pelatih Timnas Prancis U-17, Jean-Luc Vannuchi, ingin menghadapi final Piala Dunia U-17 2023 melawan Jerman U-17 dengan tenang. Dia pun memastikan, para pemainnya tidak berada di bawah tekanan jelang laga nanti.
“Saya pikir Jerman juga akan bermain dengan baik pada pertandingan nanti. Jerman memang tim yang sangat kuat. Namun, tim kami sudah bermain dengan baik di kejuaraan ini hingga bisa mencapai final,” kata Vanucchi dalam sesi jumpa pers jelang laga.
1. Laga diprediksi akan berlangsung ketat
LASKARQQ LOUNGE Vanucchi memastikan, laga final melawan Jerman U-17 nanti akan berlangsung ketat. Pasalnya, Jerman bukanlah lawan yang asing bagi Prancis. Keduanya sudah sempat berjumpa di final Piala Eropa U-17 2023 di Hungaria.
“Kami sukses mendapatkan kesempatan untuk berada di final. Kami memahami bahwa Jerman adalah tim yang kuat. Ini akan menjadi permainan yang bagus. Kami juga menghormati satu sama lain,” kata Vannuchi.
2. Prancis sudah kantongi cara atasi Jerman
Prancis Tanpa Tekanan Jelang Final Piala Dunia U-17 2023
Vannuchi juga memastikan bahwa skuad Prancis U-17 telah mengantongi cara untuk mengatasi keunggulan Jerman. Dia berharap, instruksi yang telah diberikan bisa dieksekusi dengan baik oleh para pemain di lapangan.
“Kami tahu apa yang harus kami lakukan melawan Jerman. akan menyelesaikannya hari ini. Kami akan memberikan ide dan pikiran kami kepada pemain. Hal inilah yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini,” ujar Vannuchi.
3. Prancis harapkan dukungan dari penonton
Sementara itu, penyerang Prancis U-17, Mohamed-Amine Bouchenna, mengharapkan dukungan dari penonton pada partai final nanti. Sebab, sokongan semacam itu bakal menjadi tambahan motivasi bagi para pemain di lapangan.
“Penting sekali bisa melihat orang-orang mendukung kami, mengirimkan kami pesan, dan tentu saja dukungan dari klub saya Clermont Foot. Yang jelas, kami berharap di final Piala Dunia U-17 2023 nanti ada banyak orang yang mendukung Prancis,” ujar Bouchenna.