Gagal Piala Asia dan Senyum Politisi Korsel Minta Klinsmann Di pecat

Gagal Piala Asia dan Senyum, Politisi Korsel Minta Klinsmann Dipecat

LASKARQQLOUNGE – Kursi pelatih Timnas Korea Selatan, Juergen Klinsmann, tengah panas. Dia di kabarkan mendapatkan ancaman pemecatan dari salah satu politisi di Negeri Ginseng usai Korsel gagal di Piala Asia 2023.

Namun, di lansir Daily Mirror, ada alasan lain yang membuat Klinsmann terancam di pecat dari kursi pelatih Korsel, selain kegagalan di Piala Asia 2023. Alasannya adalah, karena dia tersenyum selepas kalah dari Yordania.

1. Senyum kekalahan yang tertangkap kamera

Gagal Piala Asia dan Senyum, Politisi Korsel Minta Klinsmann Dipecat

Jadi, usai kalah dari Yordania dalam semifinal Piala Asia 2023, seorang fotografer asal Korea Selatan mendapati Klinsmann tersenyum. Hal inilah yang di sebut-sebut memancing amarah publik Korsel.

“Kritik kepada Klinsmann bukan cuma soal kemenangan dan kekalahan di Piala Asia 2023. Kami meragukan kapabilitas dan juga sikapnya yang buruk sebagai pelatih Timnas,” ujar Kweon Seong Dong, politisi dari People Power Party, di kutip Daily Mirror.

2. Politisi soroti kinerja Klinsmann

Gagal Piala Asia dan Senyum, Politisi Korsel Minta Klinsmann Dipecat

Selain Kweon, ada politisi lain yang juga menyoroti kinerja dari Klinsmann. Wali Kota Daegu, Hong Joon Pyo ingin agar kontrak Klinsmann segera di akhiri saja bersama Korea Selatan.

“Presiden KFA (Asosiasi Sepak Bola Korsel), Chung Mong Gyu, harus bertanggung jawab dan segera memutus kontrak Klinsmann terlepas dari apa pun konsekuensi yang KFA dapat nantinya,” ujar Hong.

3. Korsel gagal juara Piala Asia 2023

Gagal Piala Asia dan Senyum, Politisi Korsel Minta Klinsmann Dipecat

Perjalanan Korsel di Piala Asia 2023 memang kurang meyakinkan. Meski diperkuat beberapa bintang seperti Son Heung Min, Lee Kang In, hingga Kim Min Jae, mereka begitu kesulitan di ajang ini.

Di fase grup, Korsel sempat ditahan imbang Malaysia dengan skor 3-3. Sepanjang fase gugur, mereka juga cukup kesulitan sampai akhirnya di semifinal. Ironis, karena Korsel akhirnya kalah dari Yordania dan membuat puasa gelar Asia yang sudah berlangsung sejak 1960, semakin lama berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *