FIFA Usut Selebrasi Juara Argentina yang Kontroversial

FIFA Usut Selebrasi Juara Argentina yang Kontroversial

FIFA Usut Selebrasi Juara Argentina yang Kontroversial

Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) akhirnya bereaksi atas komplain yang diajukan FFF terkait selebrasi juara Argentina yang di anggap berlebihan. FIFA menegaskan akan menggelar investigasi atas adanya dugaan pelecehan dalam selebrasi juara Argentina.

Dugaan tersebut tentu di alamatkan kepada kiper Argentina, Emiliano Martinez. Sepanjang selebrasi juara, Martinez memang kerap mempertontonkan gestur tak enak buat Prancis. Dalam beberapa momen, Martinez mengejek Kylian Mbappe dengan berbagai cara.

1. Di duga langgar tiga pasal

FIFA Usut Selebrasi Juara Argentina yang Kontroversial

LASKARQQ LOUNGE Komite Disiplin FIFA, di lansir Sports Illustrated, telah membuka penyelidikan atas adanya potensi pelanggaran Pasal 11 dan 12 Kode Disiplin.

Kedua pasal itu memang berkaitan dengan “tindakan tak menyenangkan dan pelanggaran prinsip fairplay” serta “aksi tak terpuji pemain sampai ofisial”.

Tak cuma itu, Komite Disiplin FIFA juga menyelidiki adanya pelanggaran dalam regulasi Media dan Pemasaran. Indikasi ini muncul ketika ada beberapa pemain, yang di pimpin Lionel Messi, bernyanyi serta selebrasi di spot wawancara, membuat partisi dan properti rusak.

2. Selidiki juga aksi Saltbae

FIFA Usut Selebrasi Juara Argentina yang Kontroversial

FIFA Usut Selebrasi Juara Argentina yang Kontroversial

Komisi Disiplin FIFA juga melakukan penyelidikan atas adanya pelanggaran dalam perayaan gelar juara Piala Dunia yang di lakukan chef kontroversial, Nusret Goekce alias Salt Bae.

Saat Argentina merayakan gelar juara, Salt Bae tiba-tiba masuk ke lapangan. Entah bagaimana caranya, Saltbae bisa mengakses wilayah yang sakral.

Parahnya, Salt Bae sampai memegang trofi Piala Dunia. Padahal, dalam aturannya trofi Piala Dunia hanya boleh di pegang oleh orang-orang terpilih.

3. FIFA sudah hukum tiga negara

FIFA Usut Selebrasi Juara Argentina yang Kontroversial

Sepanjang Piala Dunia, FIFA sudah menghukum sejumlah negara atas berbagai pelanggaran. Mereka menghukum Serbia, Meksiko, dan Ekuador, atas tindakan fansnya.

Serbia di hukum denda sebesari 72 ribu dolar Amerika Serikat (setara Rp1,08 miliar) karena fansnya melayangkan chant bernada rasis kepada Swiss, karena sejumlah pemainnya berketurunan Albania. Selain itu, Serbia juga di hukum karena tujuh pemainnya menerima kartu kuning di laga itu.

Meksiko dihukum dengan alasan serupa. Bedanya, chant yang di layangkan berbau anti LGBT dalam dua laga. Denda Meksiko lebih besar, 144 ribu dolar Amerika Serikat (setara Rp2,16 miliar) karena pelanggaran berulang.

Sementara, Ekuador harus membayar denda sebesar 30 ribu dolar Amerika Serikat (setara Rp453 juta) karena melayangkan nyanyian bernada miring ke Chile.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *