Bintang Film Porno di Eropa Pensiun Dini Akibat Wabah Sifilis yang Merebak

Penyakit Menular Seksual/Unsplash Taylor

LASKARQQ LOUNGE
Wabah sifilis yang tengah melanda Eropa membawa ketakutan untuk para bintang film porno di sana. Pasalnya, beberapa diantara mereka telah terkonfirmasi dengan hasil tes positif sifilis.

Menurut mantan bintang film porno yang kini aktif memberikan edukasi seksual, Lianne Young, delapan bintang film porno yang berbicara dengannya selama beberapa hari terakhir mengaku sangat cemas dengan wabah sifilis yang sedang terjadi di Eropa.Enam

“Mereka telah berhenti syuting untuk film yang mereka tunggu. Para pemain profesional dengan profil yang besar ketakutan. Mereka kehilangan banyak uang,” ujar Lianne mengutip The Independent, Selasa (4/10/2022).

Lianne menyebut, sebuah peringatan sebenarnya telah dikeluarkan di Eropa. Hal tersebut lantaran para produser dan bintang film porno selama ini telah beroperasi secara translantik, sehingga Infeksi Menular Seksual (IMS) tersebut bisa melintas pada berbagai negara.

Terlebih menurut Lianne, kesehatan seksual para bintang film porno sebenarnya lebih jarang diperiksa, terutama di Inggris daripada Eropa. Di Eropa, industri film porno diatur dengan lebih baik.

“Jadi aturan mendikte orang harus diperiksa secara rutin di Eropa. Di sana, mereka diuji setiap tujuh hari atau paling lama setiap 14 hari sekali. Sedangkan di Inggris, mereka melakukan tes secara mandiri untuk IMS setiap 28 hari sekali. Mereka melakukan tes HIV, sifilis, gonore, klamidia, dan hepatitis di klinik kesehatan seksual NHS,” kata Lianne.

Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang baru dirilis, jumlah infeksi sifilis di AS pun mengalami peningkatan sebanyak 26 persen pada 2020 dan 2021, dengan 52.354 kasus sifilis primer dan sekunder yang dilaporkan.

Apa Itu Sifilis?

Ilustrasi penyakit menular seksual

Mengutip laman WebMD, sifilis merupakan penyakit yang sangat menular dan sebagian besar penularannya terjadi akibat aktivitas seksual, termasuk seks oral dan anal. Namun, orang yang terinfeksi sifilis seringkali tidak tahu bahwa mereka memiliki penyakit tersebut dan menularkannya pada pasangan seksual mereka.

Sifilis sendiri dapat menyebabkan masalah jangka panjang yang serius seperti radang sendi, kerusakan otak, dan kebutaan. Menurut CDC, tingkat kasus baru sifilis pernah anjlok pada tahun 1990-an.

Bahkan pada tahun 2000, sifilis pernah mencapai titik terendah sepanjang masa menurut laporan yang di mulai pada tahun 1941. Namun, sifilis perlahan meningkat setelahnya seperti yang tengah terjadi saat ini.

Sifilis di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularan dapat terjadi lewat adanya kontak langsung dengan luka sifilis pada tubuh orang yang positif. Sebagian besar sifilis menular lewat aktivitas seksual, tetapi bakteri juga bisa masuk ke tubuh Anda melalui luka di kulit atau melalui selaput lendir.

Infeksi Sifilis Terbagi Jadi 3 Tahapan Utama

Penyakit Tertentu dan Infeksi Menular Seksual

Gejala sifilis yang muncul dapat bergantung pada tahapan yang di alami oleh pasien. Dalam hal ini, sifilis terbagi menjadi tiga tahapan utama. Berikut di antaranya.

1. Sifilis primer: Orang dengan sifilis primer akan memiliki lesi atau luka pada alat kelamin. Biasanya berukuran kecil seperti bisul tanpa rasa sakit. Gejala awal sifilis primer biasanya muncul pada 10 hingga 90 hari setelah terpapar.

Sifilis primer sebenarnya dapat sembuh tanpa bekas luka dalam waktu enam minggu. Tetapi, pengobatan dapat mencegah bakterinya berkembang ke tahap selanjutnya.

2. Sifilis sekunder: Tahap ini di mulai 6 minggu hingga 6 bulan setelah Anda terpapar, yang mana bisa bertahan dari 1 sampai 3 bulan. Orang dengan sifilis sekunder biasanya mendapatkan ruam kemerahan di telapak tangan dan telapak kaki mereka. Ruam juga mungkin muncul di area tubuh lainnya.

3. Sifilis tersier: Pada tahap ketiga ini, jika sifilis tidak di obati, maka infeksi dapat berlanjut ke tahap yang di tandai dengan masalah parah pada jantung, otak, dan saraf Anda. Pasien bisa mengalami kelumpuhan, buta, tuli, terkena demensia atau impotensi.

Faktor Risiko Sifilis

llustrasi virus.

Seperti di ketahui, sifilis kebanyakan dapat menular lewat aktivitas seksual, bakteri yang masuk melalui luka di kulit, atau selaput lendir. Tetapi, sifilis tidak dapat menular lewat barang-barang tertentu.

Seperti misalnya dudukan toilet, gagang pintu, air di kolam renang, kamar mandi, menggunakan pakaian yang sama, atau peralatan makan.

Seseorang dapat di katakan memiliki faktor risiko sifilis yang lebih tinggi jika berhubungan seks tanpa menggunakan kondom, memiliki banyak pasangan seks, melakukan hubungan seks dengan sesama jenis (pria dengan pria), dan memiliki HIV.

Sehingga mengutip laman Mayo Clinic, sifilis dapat dic egah dengan hanya memiliki satu pasangan seks, melakukan seks secara aman, serta menggunakan kondom.

LASKARQQ
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI LASKAR QQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +855 87781520

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *