5 Amsal terkait dengan ‘air’, mengajarkan tentang pekerjaan dan mengelola uang.

5 Amsal terkait dengan ‘air’, mengajarkan tentang pekerjaan dan mengelola uang.

CERITALASKARQQ – 5 Amsal terkait
Siapa yang setuju bahwa praktik mengelola keuangan dengan baik sering kali tidak semudah teori? Di tengah-tengah banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dan pendapatannya kurang baik, tentu saja, banyak orang mengalaminya.

Terutama dalam periode panjang pandemi Covid-19 ini. Banyak dari kita yang terancam sangat mempengaruhi kondisi keuangan. Ayo, kami mencoba meningkatkan semangat kerja dan kemampuan untuk mengelola keuangan dengan memadamkan lima pepatah berikutnya!

Ada air yang ada ikan.

Pepatah ini signifikan di mana pun kita berada, pasti ada rezeki. Kemudian, meskipun kita berada dalam kondisi pandemi Covid-19-19, kita harus menjaga optimisme bahwa kita masih memiliki kekayaan.

Jika tidak di luar pekerjaan yang saat ini terancam, mungkin pekerjaan lain. Atau, membuka usaha kecil. Jika tidak di kota, pulang kembali baik untuk bertahan hidup karena biaya hidup kurang.

Air kemudian kosong ke gambar

Artinya, tidak peduli berapa banyak uang yang diterima dengan cepat untuk membayar hutang dan sebagainya. Jika kita dalam kondisi ini, kita harus berubah. Kita perlu melihat ke belakang di mana saja arus pendapatan kita.

Sayangnya, jika belum pernah diselamatkan? Kami tidak memiliki darurat dan kebingungan ketika mereka menerima kebutuhan. Jika dana darurat tidak memilikinya, terutama investasi.

Tunggu guntur di langit, air di guncangan tumpah.

Hayo, siapa yang tahu makna pepatah ini? Ya, itu berarti karena menunggu sesuatu yang belum tentu, artikel yang ada dirilis. Misalnya, kami tertarik dengan pekerjaan di tempat lain oleh seorang kenalan.

Dia menjanjikan gaji yang lebih besar, beberapa fasilitas, dll. Kemudian kami tergoda meskipun kami juga nyaman dengan pekerjaan saat ini. Cukup tidak nyaman.

Tetapi karena tergoda oleh wanita, kami hanya percaya dan memilih untuk mengundurkan diri. Eh, ternyata itu benar-benar melanggar janji dengan merekrut orang lain. Akibatnya, kami segera mengubah keadaan menjadi pengangguran.

Itik berenang di dalam air mati.

Artinya adalah bahwa orang yang hidup menderita karena mereka tidak dapat memanfaatkan kekayaan yang ada. Ketika pekerjaan tidak memberikan penghasilan yang cukup, itu tidak bergerak untuk membuat bumi lebih produktif.

Ini tidak buruk untuk menambah pendapatan. Jika itu serius, bahkan bisa menjadi pekerjaan utama.

Sumur digali, air diterbitkan.

Yang terakhir berarti mendapatkan lebih dari yang diharapkan. Misalnya, kami mendapatkan bonus di hampir bulan ini.

Sambil menerima lebih banyak rezeki, kita harus bijaksana untuk menggunakannya. Jika ada hutang, gunakan kelebihan penghasilan untuk membayar hidup kita dengan damai. Jika demikian, impian memiliki bisnis Anda sendiri, hanya satu modal.

Apakah ini benar-benar relevan, lima peribahasa sebelumnya dengan kewajiban kami bekerja dan mengelola keuangan sebaik mungkin? Mari kita simpan item sehingga Anda tidak melupakannya.