Pakai Deodoran Malam Lebih Efektif Mencegah Bau

Benarkah Pakai Deodoran Malam Lebih Efektif Mencegah Bau?
Pakai Deodoran Malam Lebih Efektif Mencegah Bau

Website terbesar dan terpercaya Pakai Deodoran Malam Lebih Efektif Mencegah Bau Warganet di Twitter beberapa waktu lalu membahas deodoran yang katanya jauh lebih ampuh mengurangi bau badan kalau di gunakan sebelum tidur. Yap, tidak salah baca, berdasarkan cuitan tersebut tersebut di anjurkan untuk menggunakan deodoran pada malam hari.

Benarkah pakai deodoran malam lebih efektif? Well, mari kita cari tahu jawabannya pada penjelasan di bawah ini.

Bagaimana keringat di produksi

Di awali dengan bagaimana keringat di produksi dulu, ya. Keringat merupakan sekresi tubuh yang di hasilkan oleh kelenjar keringat. Terdapat dua jenis kelenjar keringat pada tubuh manusia, yakni ekrin dan apokrin.

Ekrin hanya mengeluarkan garam dan air saat menghadapi cuaca panas. Dengan demikian, tubuh akan tetap merasa sejuk. Kelenjar keringat ini pun tidak berkontribusi apa pun pada aroma tubuh.

Sementara, kelenjar apokrin membawa sekresi protein dan lemak di dalam tubuh. Ketika di keluarkan dari tubuh jadi keringat, ini merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang. Nah, kumpulan bakteri tersebutlah yang akhirnya memicu aroma kurang sedap, melansir Science ABC.

Cara kerja deodoran

Deodoran merupakan produk perawatan kulit yang membantu menjaga ketiak tetap segar. Penggunaannya di lakukan dengan mengoleskannya pada bagian kulit tubuh, seperti di ketiak. Food and Drug Administration mengategorikan deodoran sebagai kosmetik.

Antiperspiran bekerja dengan menghentikan keringat, adapun deodoran dapat mencegah aroma dengan mengontrol bakteri di kulit, melansir Nivea. Dengan demikian, deodoran memang di rancang untuk mencegah bau badan. Meski begitu, beberapa deodoran juga mengombinasikan kedua fungsi tersebut.

Benarkah pakai deodoran malam lebih efektif mencegah bau

Dr. Julia Tzu, pendiri dan direktur medis Wall Street Dermatology di New York dalam InStyle menjelaskan bahwa langkah tersebut tidak perlu. Jika deodoran mengandung antiperspiran, produk ini justru dapat menggumpalkan protein di saluran keringat secara terus-menerus yang tentu berarti kurang baik.

Sementara itu, Byrdie menjelaskan sebaliknya. Mengaplikasikan deodoran dengan antiperspiran saat malam hari memungkinkan penyerapan bahan aktif yang lebih baik. Alasannya, kelenjar keringat kurang aktif saat malam hari sehingga produk punya waktu untuk mencegah keringat pada esok harinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *