Jadi Pahlawan Frankfurt Juara UEL, Kevin Trapp: Bukan Cuma Saya Kok!

LaskarQQ  Kevin Trapp jadi pahlawan kemenangan Eintracht Frankfurt atas Rangers di final Liga Europa 2021/22. Trapp menghentikan tembakan Aaron Ramsey di babak adu penalti.

Kamis (19/5/2022), Frankfurt bersua Rangers di Estadio Ramon Sanvhez-Pizjuan dalam duel final UEL 2021/22. Sesuai prediksi, pertandingan berlangsung alot antara dua tim sama skuad.

Skor 1-1 terkunci selama 120 menit. Tidak ada pemenang, laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Tentu faktor keberuntungan sangat berpengaruh.

Semua penendang berhasil menuntaskan tugasnya, kecuali Aaron Ramsey sebagai penendang keempat Rangers.

Torehan luar biasa

LaskarQQ  Tidak ada yang menduga Frankfurt bisa juara UEL musim ini, bahkan mereka tidak termasuk tim favorit. Sang kiper, Kevin Trapp, mengakui bahwa segalanya berjalan luar biasa.

Mereka percaya bisa memenangi final dan jadi juara, tapi tentu tidak akan mudah mewujudkannya, terlebih harus menghadapi lawan sekuat Rangers.

“Rasanya luar biasa. Saya masih mencoba mengambil napas. Bagi kami, bagi Frankfurt, bagi seluruh Jerman, saya kira ini pencapaian luar biasa,” ujar Trapp di UEFA.com.

“Kami bisa memberikan sesuatu kembali kepada fans, rasanya spesial. Kami percaya kami bisa juara, tapi Anda melihat sendiri bahwa kami harus bekerja keras.”

Hancur dan Patah Hati

Usai pertandingan, Lundstram mengaku sangat sedih dengan hasil yang diraih Rangrs. Sebab, para pemain sudah berusaha memberikan segalanya untuk jadi juara tapi gagal.

“Sulit untuk menerimanya, kalah dalam adu penalti. Saya pikir kami bisa tampil lebih baik. Ini memilukan,” kata Lundstram kepada BT Sport.

“Kami bisa memenangkannya, tetapi penyelamatan yang luar biasa [dari peluang Kent] – apa yang dapat Anda lakukan? Saya benar-benar hancur. Saya sangat, sangat, sangat patah hati.”

Tampil Luar Biasa

Kesedihan juga dirasakan gelandang Rangers lainnya Steven Davis. Menurutnya, para pemain sudah tampil luar biasa tapi hasil akhir tidak berpihak kepada mereka.

“Ini kekecewaan besar. Para pemain tampil luar biasa, tapi itu menyakitkan malam ini. Setiap kali Anda mencapai final, itu menyakitkan jika Anda tidak pulang dengan trofi,” kata Davis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *