Apa Itu Penetrasi dalam Hubungan Seksual

Apa Itu Penetrasi dalam Hubungan Seksual? Ini Penjelasannya
Apa Itu Penetrasi dalam Hubungan Seksual

Website terbesar dan terpercaya Apa Itu Penetrasi dalam Hubungan Seksual Penetrasi bisa jadi salah satu bagian dari aktivitas seksual. Biasanya, kata ini di gabungkan menjadi ‘seks penetrasi’. Namun, sebetulnya apa itu penetrasi?

Buat yang belum, berikut penjelasan lengkap terkait seks penetrasi. Artikel ini pun membahas mitos terkait istilah seks satu ini.

Apa itu penetrasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata ‘penetrasi’ sebagai penembusan. Jika dik aitkan dengan istilah seks, maka penembusan yang dim aksud adalah memasukkan penis hingga vagina atau anus.

Penis yang d maksud juga berlaku bagi tiruannya alias mainan seks, seperti di ldo atau anal buds. Selain itu, termasuk pula aktivitas seksual dengan menggunakan jari melalui teknik fingering yang memainkan bagian dalam vagina atau anus.

Apakah penetrasi sakit

Sebagian besar masyarakat meyakini bahwa seks penetrasi, terlebih saat pertama kali, pasti selalu sakit. Well, hal tersebut memang bisa saja terjadi. Namun, kembali lagi pada masing-masing individu.

Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa merasa sakit atau nyeri saat melakukan hubungan seksual. Misalnya, karena kurangnya pelumasan, baik pada vagina maupun anus. Selain itu, bisa juga karena kecemasan berlebih sehingga tubuh merespon aktivitas tersebut dengan penolakan.

Bagi beberapa orang, penetrasi memang bisa jadi menyisakan ngilu saat pertama kali di lakukan. Namun, hal ini tidak bisa di samaratakan sehingga bisa mengklaimnya sebagai suatu hal yang negatif.

Hubungan penetrasi dan selaput dara

Mayoritas orang meyakini bahwa perempuan lahir dengan selaput dara. Tidak berhenti di sana, keyakinan tersebut menganggap bahwa selaput dara hanya akan robek ketika melakukan seks penetrasi. Saat pertama kali melakukan seks penetrasi, selaput dara di yakini akan robek dan berdarah. Keyakinan tersebut lantas mengonstruksi konsep keperawanan dan malam pertama.

Padahal sebetulnya selaput dara memiliki bentuk yang berbeda. Ada yang sempurna menutupi lubang vagina, tapi ada pula yang berbentuk sabit. Selain itu, sebagian besar selaput dara mungkin elastis, tetapi sebetulnya ketebalannya pun berbeda atau mungkin lebih kaku daripada yang lain.

Penetrasi, foreplay, dan pelumas


Kunci penting penetrasi ada pada foreplay dan pelumasan. Foreplay atau pemanasan merupakan stimulasi yang diberikan sehingga tubuh memproduksi pelumas alami. Pelumas ini penting agar penetrasi tidak terasa kering dan sakit.

Hal ini juga berlaku ketika penetrasi pada anus. Terlebih anus tidak menghasilkan pelumas alami. Penggunaan pelumas tambahan sangat penting guna membuat penetrasi semakin mudah dan nyaman.

Penetrasi tidak selalu menghasilkan orgasme

Pandangan bahwa seks penetrasi selalu berakhir dengan orgasme tidak selalu benar. Pasalnya, masing-masing individu memiliki titik rangsang yang berbeda dan kepuasan yang bervariasi. Beberapa mungkin menyukai penetrasi, sedangkan lainnya lebih bisa mencapai kepuasan saat mendapatkan stimulasi lain.

Dilansir Pleasure Better, hanya 18,4 persen perempuan yang mendapatkan orgasme dari penetrasi saja. Adapun sisanya memerlukan stimulasi tambahan, seperti pada klitoris atau titik rangsang lainnya.

Potensi risiko karena seks penetrasi

Segala bentuk seks memiliki risiko. Pada seks penetrasi vagina, bisa terjadi kehamilan, infeksi penyakit menular seksual, iritasi, dan lain sebagainya.

Meski tidak berpotensi hamil, seks penetrasi pada anus tetap berisiko menularkan penyakit seksual. Anus tidak memproduksi pelumas alami yang berarti lebih berisiko terjadi iritasi. Sementara itu, lapisan dinding anus juga tidak lebih elastis sehingga mungkin mengalami robekan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *