5 Fakta Unik Mengenai Anjing Kintamani
LaskarQQ Lounge 5 Fakta Unik Mengenai Anjing Kintamani Selain penampilan fisiknya yang gagah dan unik, anjing Kintamani juga bisa menjadi penjaga yang handal sekaligus sahabat yang setia bagi manusia. Tidak heran bila anjing khas Bali ini populer dan di pelihara banyak orang.
5 Fakta Unik Mengenai Anjing Kintamani Tahukah kamu kalau Indonesia memiliki anjing khas yang sudah di kenal dan diakui internasional? Namanya adalah anjing Kintamani dari Bali.
Anjing ini memiliki tinggi badan berkisar 40-55 cm, bergantung dari jenis kelaminnya. Penampilannya juga sangat gagah dan menawan. Tidak heran bila jenis anjing ini memiliki banyak peminatnya. Bila kamu juga tertarik dengan hewan khas Bali ini, yuk ketahui lebih jauh fakta-fakta unik mengenai anjing Kintamani di sini!
Fakta Anjing Kintamani
Berikut beberapa fakta mengenai anjing kintamani, mulai dari asal-usulnya hingga kepribadiannya:
1. Asli dari Bali
Anjing Kintamani adalah anjing endemik yang berasal dari pegunungan Kintamani, Bali. Hewan ini tak bisa di temukan di tempat lain yang jauh dari “tanah airnya”.
Ini adalah hewan peliharaan yang populer untuk orang Bali dan satu-satunya ras resmi lokal Bali. Ras ini di kembangkan dari anjing jalanan lokal di Bali yang berkeliaran bebas.
Seperti anjing gunung lainnya, anjing jenis ini juga memiliki bulu yang lebih panjang di sekitar leher dan ekor. Namun, ciri-ciri lainnya seperti wajah lebar, dahi rata, telinga tegak, putih, hitam, cokelat kekuningan, dan belang-belang sehingga membuatnya berbeda dari anjing domestik lainnya.
2. Memiliki ciri fisik yang unik
Penampilan tubuh jenis anjing ini tergolong unik dan anggun. Anjing jenis ini biasanya berukuran kecil hingga sedang dan mereka sedikit lebih panjang dari tinggi mereka.
Mereka memiliki leher yang kuat, dada yang lebar, dan ekor berbulu tebal. Mereka juga memiliki tengkorak yang lebar tapi seimbang yang memiliki sedikit bentuk segitiga dan moncong yang lebar dan dalam.
Hidung mereka berwarna hitam atau cokelat tua. Sedangkan mata mereka berbentuk lonjong seperti kacang almond dan berwarna cokelat. Telinga mereka berbentuk segitiga berukuran sedang.
Hewan ini memiliki mantel tebal berlapis ganda yang berwarna putih, krem, cokelat, dan hitam.
3. Memiliki campuran ras lain
Anjing jenis ini adalah ras anjing yang berkembang secara alami di Bali dan tidak sengaja di kawin silangkan untuk kebutuhan manusia. Anjing-anjing di daerah tersebut berkembang menjadi dua ras regional yang terpisah, yaitu anjing Kintamani dan anjing Bali.
Namun, sebuah legenda lokal percaya bahwa hewan tersebut adalah keturunan Chow-Chow yang di bawa ke pulau tersebut pada abad ke-13 oleh seorang pedagang Cina.
Menurut penelitian DNA baru-baru ini, hewan tersebut merupakan anjing lokal yang sudah kehilangan keanekaragaman genetiknya. Akan tetapi, para peternak percaya bahwa campuran dari ras lain mungkin sudah terjadi di masa lalu yang jauh. Trah yang paling sering di sebut sebagai nenek moyang Kintamani adalah anjing Malamute dan Samoyed.
4. Bisa beradaptasi di pegunungan
Mau tahu mengapa hewan khas Bali ini punya bulu yang tebal di sekitar leher dan ekor? Bulu yang tetap ini di duga sebagai hasil adaptasi terhadap kondisi cuaca yang dingin.
Bulu ini berguna untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat. Seperti yang kamu tahu, anjing jenis ini tinggal di dataran tinggi, sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut.
5. Mudah di latih dan penjaga yang andal
Anjing jenis ini merupakan salah satu jenis anjing yang cerdas, mudah di latih dan tangkas. Hewan ini di kenal pemberani dan waspada, dan memiliki rasa curiga yang cukup tinggi.
Mereka dengan senang hati memberi tahu kamu jika ada sesuatu yang memasuki wilayah tersebut. Ini kemudian menjadikan mereka anjing penjaga yang sangat baik. Namun, mereka cenderung agak agresif terhadap anjing lain, terutama yang melanggar batas wilayah mereka.