3 Fakta Menarik Usai Ekuador Sikat Qatar Valencia Cetak Rekor
3 Fakta Menarik Usai Ekuador Sikat Qatar Valencia Cetak Rekor
Ener Valencia menjadi bintang buat Ekuador saat mengalahkan Qatar dengan skor 2-0. Berlaga di Al Bayt Stadium, Minggu (20/11/2022), Valencia mampu mencetak brace, alias memborong dua gol kemenangan Ekuador.
Sebenarnya, Valencia nyaris saja mencetak hattrick. Sayang, gol pertama yang dicetaknya pada menit tiga harus dianulir karena berbau offside.
Torehan Valencia di laga melawan Qatar, membuktikan perannya yang vital. Karena dua gol itu pula, Valencia pun mencatatkan rekor yang membuatnya sejajar dengan sejumlah legenda.
Bukan hanya Valencia, ada sejumlah rekor lain yang tercipta dari laga ini. Apa saja?
1. Valencia sejajar legenda
LASKARQQ REGISTER Opta melansir, Valencia kini bisa disejajarkan dengan sejumlah legenda dunia macam Eusebio (Portugal), Paolo Rossi (Italia), dan Oleg salenko (Rusia). Mereka sempat mencetak enam gol secara beruntun di putaran final Piala Dunia.
Valencia sudah mencetak lima gol buat Ekuador secara beruntun di Piala Dunia. Hanya butuh sebiji gol lagi, demi membuatnya setara dengan tiga legenda tersebut.
Kini, Valencia sah menjadi pencetak gol terbanyak Ekuador di Piala Dunia. Dia juga menjadi pemain Amerika Selatan pertama yang mampu mencetak lima gol secara beruntun di Piala Dunia, setelah melakukannya pada 2014 dan 2022.
2. Rekor buruk Qatar
3 Fakta Menarik Usai Ekuador Sikat Qatar Valencia Cetak Rekor
Qatar mencatatkan rekor buruk di Piala Dunia 2022. Sepanjang sejarah, sebelum Qatar kalah, 22 tuan rumah tak pernah kalah di laga pembuka.
Catatannya, 16 kali menang dan sisanya imbang. Qatar pun menjadi negara pertama yang kalah di laga pembuka Piala Dunia.
Performa buruk Qatar juga terlihat ketika meninjau statistik. Mereka sama sekali tak melepaskan tembakan ke gawang di laga ini.
3. Penalti bersejarah dan laga yang kasar
Gol penalti Valencia ternyata bersejarah. Itu menjadi gol pertama dari seluruh edisi di laga pembuka Piala Dunia. Belum pernah ada pemain yang cetak gol dari titik putih sebelumnya.
Selain itu, laga Qatar versus Ekuador juga kasar. Bahkan, partai ini bisa dibilang paling kasar kedua setelah Jerman versus Bolivia di 1994.
Kala itu, partai Jerman versus Bolivia menghasilkan enam kartu kuning dan satu merah. Bedanya, laga Qatar versus Ekuador tak menghasilkan kartu merah, dan jumlah kuningnya sama.